Petis Madura adalah salah satu kuliner khas yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Petis Madura memiliki rasa asin yang khas yang sangat sesuai dengan lidah orang Indonesia. Secara umum Petis Madura terbuat dari rebusan Ikan jenis tertentu, seperti Ikan Tongkol dan Kaban (Layang) yang di rebus hingga menjadi kental seperti saus yang padat.
Namun, banyak faktor yang mempengaruhi kualitas petis itu sendiri. Salah satunya adalah proses pembuatan, jenis ikan yang diolah, dan lama perebusan.
Namun, banyak faktor yang mempengaruhi kualitas petis itu sendiri. Salah satunya adalah proses pembuatan, jenis ikan yang diolah, dan lama perebusan.
Namun yang menjadikan ke-khas-an suatu produk petis adalah lokasi hasil tangkapan ikan itu sendiri. Karena ikan Pantai Utara Pulau Madura dengan ikan Pantai Selatan Pulau Madura atau Selatan Pulau Jawa memiliki rasa yang berbeda. Hal ini disebabakan oleh konsentrasi garam dan mineral air laut daerah tersebut. Rasa ikan Pantai Utara Pulau Madura jauh lebih gurih sehingga banyak diminati oleh masayarakat Jawa dan Madura pada khususnya. Inilah faktor pembeda yang mempengaruhi kualitas petis ikan daerah Kecamatan Ambunten dibanding dengan petis daerah lain di luar Sumenep.
Lalu apa yang membedakan petis ikan Madura dengan petis luar Madura? Tentu saja dari jenis ikannya. Umumnya petis Madura yang bagus menggunakan hanya satu jenis ikan saja bukan campuran dari banyak jenis ikan. Dan jenis ikan terbaik adalah Kaban Lanjang (Ikan layang) sedangkan petis ikan daerah lain seperti Jawa biasanya terbuat dari berbagai jenis ikan campuran.
Meski demikian, di Sumenep atau daerah Madura lainnya sering kali terdapat petis abal-abal. Petis ini biasanya berasal dari Jawa yang dikirim ke Madura dalam kemasan tangki-tangki besar yang kemudian dicampur dengan petis Madura kualitas menengah selanjutnya dikemas layaknya petis Madura asli. Harganya pun jauh lebih murah. Inilah yang membuat anda atau orang di luar Madura tidak tahu persis mana petis asli Madura dengan yang abal-abal. Hal ini juga yang membuat orang-orang luar Madura berpikir semua petis sama saja, padahal kebanyakan dari mereka belum pernah mencicipi petis yang benar-benar dibuat di Sumenep.
Lalu apa yang membedakan petis ikan Madura dengan petis luar Madura? Tentu saja dari jenis ikannya. Umumnya petis Madura yang bagus menggunakan hanya satu jenis ikan saja bukan campuran dari banyak jenis ikan. Dan jenis ikan terbaik adalah Kaban Lanjang (Ikan layang) sedangkan petis ikan daerah lain seperti Jawa biasanya terbuat dari berbagai jenis ikan campuran.
Meski demikian, di Sumenep atau daerah Madura lainnya sering kali terdapat petis abal-abal. Petis ini biasanya berasal dari Jawa yang dikirim ke Madura dalam kemasan tangki-tangki besar yang kemudian dicampur dengan petis Madura kualitas menengah selanjutnya dikemas layaknya petis Madura asli. Harganya pun jauh lebih murah. Inilah yang membuat anda atau orang di luar Madura tidak tahu persis mana petis asli Madura dengan yang abal-abal. Hal ini juga yang membuat orang-orang luar Madura berpikir semua petis sama saja, padahal kebanyakan dari mereka belum pernah mencicipi petis yang benar-benar dibuat di Sumenep.
Di Pamekasan,
seperti daerah Konang sebagai contoh; juga merupakan penghasil petis
Madura. Namun rasa petisnya memiliki rasa yang cenderung manis karena memang
campurannya adalah gula dan tepung. Sehingga orang luar Madura atau orang awam akan
berpikir keliru tentang kualitas petis Madura yang enak dan khas.
Daerah Sumenep sendiri memiliki banyak sekali jenis petis dari yang biasa hingga yang istimewa. Karena di daerah Sumenep Petis merupakan Home industri, dimana hampir setiap rumah di pesisir bisa menghasilkan petis sendiri. Namun yang terbaik dari semua jenis petis tersebut ada di salah satu desa di Kecamatan Ambunten, dan dikenal dengan nama Petis Panjetan. Petis panjetan sendiri merupakan produk yang terbatas dan biasanya dibuat ketika ada yang memesan. Proses pembuatannya berbeda dengan petis biasa dan membutuhkan waktu yang lama. Namun, kualitas dari rasa dan aroma sangat terjaga.
Cara sederhana untuk membedakan Petis Panjetan dengan petis lain adalah warna agak merah kecokelatan, tekstur sangat lembut (tidak keras) namun tidak encer, memiliki kekentalan yang khas, apabila ditarik tidak mudah putus, memiliki aroma dan rasa yang enak, asin khas namun tidak berlebihan. Petis Panjetan dapat dimakan secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu, dan tekstur serta rasa tidak berubah walaupun disimpan lebih dalam waktu yang sangat lama. Sedangkan petis kualitas bawah biasanya berwarna agak kekuningan dan ada pula yang hitam. Teksturnya kadang keras kadang encer, bila ditarik mudah putus. Sebagian juga biasanya dicampuri gula merah sehingga rasa cenderung manis, sedangkan yang lain juga kadang terlalu asin karena terlalu banyak garam.
Petis Panjetan hampir tidak pernah dijual ke luar Madura karena prosesnya yang lama dan jumlah produk yang terbatas. Pembeli paling banyak adalah masyarakat Sumenep sendiri dengan kondisi ekonomi menengah ke atas, biasanya untuk oleh-oleh untuk saudara dan kerabat dari daerah lain.
Petis Panjetan sendiri memiliki banyak variasi kualitas dari yang standart hingga tinggi. Harganya pun beragam, namun disini kami hanya menyediakan dua varian kualitas A yaitu kualitas terbaik dan kualitas B nomor 2 dari yang terbaik.
Untuk anda yang penasaran dengan rasanya anda bisa memesan melalui kami,
PETIS PANJETAN YANG KAMI SEDIAKAN :
KUALITAS A = Rp. 120.000. ( 350 gram )
KUALITAS B = Rp. 80.000. ( 350 gram )
Untuk anda yang penasaran dengan rasanya anda bisa memesan melalui kami,
PETIS PANJETAN YANG KAMI SEDIAKAN :
KUALITAS A = Rp. 120.000. ( 350 gram )
KUALITAS B = Rp. 80.000. ( 350 gram )
PRODUK PALING LARIS :
PETIS PANJETAN KUALITAS A
HARGA Rp.120.000,-/Pcs
Pemesanan dan Info : SMS / WA 083853101806 atau 085330665556
NB : Hati-hati dengan modus penipuan karena barang kami hanya dijual melalui blog ini dan melalui facebook atas nama Khairul Faqih untuk respon cepat hubungi nomor di atas.